Dilegalkannya film panas di Jepang menjadikan mereka juga sebagai negeri pembuat film terbanyak. Terdaftar, ada 400 judul yg ke luar dalam tiap-tiap bulannya & mengalahkan Amerika.
Dgn berkembang pestanya film panasdi Jepang menjadikan arena lapang tugas bagi para perempuan di sana. Lebih-lebih anggaran hidup di Jepang yg amat mahal, sehingga jadi bintang film panasadalah pilihan terakhir. Mereka tergiur dgn jumlah nominal yg dihasilkan dalam tiap-tiap kali bermain film.
Dilansir dari Japan Today, tertulis 6000 pendatang baru yg mencari peruntungan di industri film panas. Dgn latar belakang & kepentingan masing-masing, mereka pula menapaki karier yang merupakan bintang panas. Lantas macam mana dgn mereka yg telah dahulu terjun ke industri ini?
Melhat sebanyak bintang bujang yg masuk pasti saja menyisihkan 'potongan kue' bagi mereka yg telah lanjut usia. Pilihan cuma ada dua, mogok atau masihlah lanjut di industri film panas. Sebahagian pilih buat berakhir & berkeluarga, tapi ada pula yg ke luar & masihlah berada dalam industri hiburan.
Tradisi bersama gaya hidup mewah pastinya menciptakan mereka gengsi utk bekerja dgn bayaran yg rendah. Mereka lebih pilih buat naik level maupun bersi teguh di film panasdengan peran yg lebih berani biar namanya popularitasnya masih stabil.
Mereka yg telah terjun ke industri film panas, biasanya lantaran masalah keuangan & mau instan dalam mendapat duit yg tidak sedikit. Gengsi mereka pula teramat agung utk kembali kepada kehidupan lama utk bekerja bersama gaji yg mungil. Seandainya industri tidak berharap & mereka mau hidup nyaman, alhasil prostitusi ialah pilihan terakhir yg mereka jalani.
Siklus ini seakan tidak sempat mogok. Belum lagi, mereka takut dapat pandangan orang lain berkaitan siapa beliau dulunya. Film panasadalah industri yg demikian gede & membuahkan duit tidak sedikit. Tetapi di dalamnya, mempunyai narasi yg miris & menyedihkan.
Dgn berkembang pestanya film panasdi Jepang menjadikan arena lapang tugas bagi para perempuan di sana. Lebih-lebih anggaran hidup di Jepang yg amat mahal, sehingga jadi bintang film panasadalah pilihan terakhir. Mereka tergiur dgn jumlah nominal yg dihasilkan dalam tiap-tiap kali bermain film.
Dilansir dari Japan Today, tertulis 6000 pendatang baru yg mencari peruntungan di industri film panas. Dgn latar belakang & kepentingan masing-masing, mereka pula menapaki karier yang merupakan bintang panas. Lantas macam mana dgn mereka yg telah dahulu terjun ke industri ini?
Melhat sebanyak bintang bujang yg masuk pasti saja menyisihkan 'potongan kue' bagi mereka yg telah lanjut usia. Pilihan cuma ada dua, mogok atau masihlah lanjut di industri film panas. Sebahagian pilih buat berakhir & berkeluarga, tapi ada pula yg ke luar & masihlah berada dalam industri hiburan.
Tradisi bersama gaya hidup mewah pastinya menciptakan mereka gengsi utk bekerja dgn bayaran yg rendah. Mereka lebih pilih buat naik level maupun bersi teguh di film panasdengan peran yg lebih berani biar namanya popularitasnya masih stabil.
Mereka yg telah terjun ke industri film panas, biasanya lantaran masalah keuangan & mau instan dalam mendapat duit yg tidak sedikit. Gengsi mereka pula teramat agung utk kembali kepada kehidupan lama utk bekerja bersama gaji yg mungil. Seandainya industri tidak berharap & mereka mau hidup nyaman, alhasil prostitusi ialah pilihan terakhir yg mereka jalani.
Siklus ini seakan tidak sempat mogok. Belum lagi, mereka takut dapat pandangan orang lain berkaitan siapa beliau dulunya. Film panasadalah industri yg demikian gede & membuahkan duit tidak sedikit. Tetapi di dalamnya, mempunyai narasi yg miris & menyedihkan.
Kemana Perginya Bintang Panas Jepang Jika Pensiun?
4/
5
Oleh
Unknown