Industri film Panas di Jepang, akhir-akhir ini sedang dalam tantangan yg gede. Japanese Adult Video (JAV), adalah julukan utk industri Film Panas Jepangini, waktu ini sedang dalam keadaan yg kritis. Apa penyebabnya? Apakah dikarenakan kekurangan selebriti bujang menawan? Dilansir dari Tribun, bahwa sekian banyak sumber JAV yg tidak ingin disebutkan namanya menyebutkan elemen yg menarik.
“Benar sekali produksi kami sedang menurun maka kami laksanakan daur ulang. Dalam arti film Panas yg lama bisa jadi belum sempat di lihat anak bujang saat ini, ditayangkan lagi, diperbanyak & dipasarkan lagi. Maka dapat meningkatkan gaji bisnis,” ucap senior produser JAV dikutip dari
Hakekatnya penonton JAV, lanjutnya, hanyha menyaksikan film dari permainan artisnya yg jelita & tetap belia. Tidak kenal selebriti serta tidak masalah yg utama bisa memuaskan penontonnya.
“Penonton yg telah lanjut usia & méngetahui seleb di zamannya, tentu mau menonton lagi sebab tahu ia selebriti hebat, seksi & permainannya keren. Semacam kangen pada seleb era nya yg sempat disayangnya era jejaka dulu. Sehingga dirinya dapat beli product daur ulang tersebut,” ucapnya.
Tidak Cuma hal tersebut, kesusahan lain yg serta teramat signifikan berpengaruh merupakan sedikitnya anak jejaka Jepang kini yg ingin berkecimpung di JAV , &
parahnya selebriti bujang ini pula mau serentak ternama tidak dengan didukung wawasan & kebolehan akting yg matang.
“Sehingga akhirnya mentah kurang enak ditonton & kacangan,” ucapnya.
“Sudah ke luar duit tidak sedikit buat seleb bujang yg tak dikenal, hasil mainnya kurang matang, susah laku terjual. Dapat lebih gampang daur ulang, tidak repot & murah, tapi terus masihlah dapat membuahkan tidak sedikit,” tutupnya.
Industri Film Panas Jepang (JAV) Alami Masa Kritis
4/
5
Oleh
Unknown